FARMAKOGNOSI
DASAR
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah oleh :
Drs.Muztabadihardja,.Apt
Nama
Kelompok :
1. Arpin
Sadatul Karimah (066113072)
2. Efriana
Tri Khotimawati (066113078)
3. Hidayatul
Baroroh (066113111)
4. Artalia (066113102)
5. Febry
Erika (0661131 )
6. Neng
Bunga Tiara (066113 )
7. Christina
Dwi A. (066113130)
8. Riani
Apriani (066113113)
9. Fionyta (066113093)
Kelas
Farmasi C dan D
PROGRAM
STUDI FARMASI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
PAKUAN
BOGOR
2014
DAFTAR
PUSTAKA
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………….. …………………
ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….………………… 1
1.1
Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………..... 2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………..... 3
3.1 Bunga Rossela (Hibiscus sabdariffa L)…………………………………….. 3
3.2 Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)…………………………………….. 8
3.3 Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)……………………………………. 10
3.4 Daun Sirih (Piper
betle L)………………………………………………… 11
3.5 Tanaman Kina (Cinchona
Calisaya)……………………………………… 14
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………... 17
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 18
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya, disertai dengan usaha sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
khasiat dan kandungan tanaman herbal untuk kesehatan oleh Drs.Muztabadihardja,.Apt
selaku Dosen mata kuliah Farmakognosi Dasar, mengenaiTanaman Herbal.
Dalam
penyusunan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
serta membantu guna terselesaikannya
makalah ini. Semoga bantuan dan kebaikannya mendapat pahala dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itulah, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya,
melalui makalah ini penyusun berharap akan banyak manfaat yang diperoleh oleh
para pembaca.
Bogor, Oktober 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia
adalah Negara kepulauan terbesar didunia, Negara yang memiliki begitu banyak
keanekaragaman baik habitat, maupun flora dan fauna yang dimilikinya.
Keanekaragaman ini pula membuat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati
termasuk juga keanekaragaman tanaman herbal.
Pada
masyarakat modern ini, masyarakat belum begitu tahu tentang manfaat apa saja
yang dapat kita peroleh dari tanaman herbal untuk kesehatan, itu dikarenakan
masyarakat lebih mengenal obat – obatan dari bahan kimia, baik karena anjuran
dari resep dokter.
Contoh
nyata penggunaan tanaman herbal dalam zaman moderen ini seperti Daun Sirih yang
mampu mengobati batuk, Daun Jambu biji mengobati penyakit diare dengan
kandungan komponen flavonoid seperti tanin sehingga digunakan dalam komposisi
obat Diapet. Itu adalah beberapa
contoh tanaman herbal yang digunakan untuk beberapa penyakit ringan namun
sering terjangkit di dalam masyarakat sehingga menjadikan obat herbal tersebut
sangat bermanfaat selain karena faktor mudah didapatkan di alam, dan tidak
memiliki efek samping seperti halnya yang diakibatkan oleh obat – obatan kimia.
1.2
Rumusan Masalah
Ada pun yang menjadi permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:
1.
Tanaman
herbal apa sajakah yang dapat kita gunakan sebagai obat ?
2.
Apakah
ada pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan ?
1.3
Tujuan
Ada pun tujuan dari peyusunan makalah
ini yaitu untuk mengetahui dan
memahami tentang kelebihan obat herbal dari pada obat kimia, dan untuk melengkapi tugas mata kuliah Farmagkonosi
Dasar.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Tanaman Herbal Bagi Kesehatan
Ada
masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat dibanding obat
dari tanaman herbal, padahal reaksi yang lama dalam pengobatan hal tersebut
sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan makan rasa
pedasnya akan dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang yang bertanya
adakah Pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan.
Pada
periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi yang
memerlukan penanggulangan secara cepat dengan mengunakan antibiotika (obat
modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya
lambat, tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada
periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak ditemukan turunan
antibiotika baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi berbagai
penyebab penyakit infeksi.
Akan
tetapi timbul penyakit baru yang bukan disebabkan oleh jasad renik, melainkan
oleh gangguan metabolisme tubuh akibat konsumsi berbagai jenis makanan yang
tidak terkendali serta gangguan faal tubuh sejalan dengan proses degenerasi.
Penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit metabolik dan degeneratif. Yang
termasuk penyakit metabolik antara lain : diabetes, hiperlipidemia, asam urat,
batu ginjal dan hepatitis; sedangkan penyakit degeneratif diantaranya :
rematik, asma, ulser, haemorrhoid dan pikun. Untuk menanggulangi penyakit
tersebut diperlukan pemakain obat dalam waktu lama sehinga jika mengunakan obat
modern dikawatirkan adanya efek samping yang terakumulasi dan dapat merugikan
kesehatan. Oleh karena itu lebih sesuai bila menggunakan obat alam/OT, walaupun
penggunaanya dalam waktu lama tetapi efek samping yang ditimbulkan relatif
kecil sehingga dianggap lebih aman.
2.2 Kelebihan
Obat Herbal dalam Penyembuhan Penyakit
Belakangan
ini, kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan herbal memang sudah semakin
terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hidup
kekinian.
Seiring
peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin
banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tidak jarang ditemui
aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, yang diproses lebih modern dengan
dukungan penelitian ilmiah.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Tanaman Herbal yang
memiliki khasiat kesehatan :
3.1 Bunga Rossela (Hibiscus sabdariffa L)
DESKRIPSI- T
anaman
rosella berkembang biak secara generatif (dengan
biji). Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini
tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini
dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur
dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan
ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3
bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan.
Di Indonesia nama rosella
sudah dikenal sejak tahun 1922,
tanaman
rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai
sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman
hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan
banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-Agrina, 2006).
·
NAMA
INDONESIA
Bunga Rossela memiliki nama
latin Hibiscus sabdariffa L. Nama
lain Bungan Rossela bagi orang jawa tengah adalah merambaos ijo, Disumatra
selatan Bunga Rossela disebut kesew jawe, sementara itu didaerah muara enim
dikenal dengan nama asam rejang.
Kingdom
:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta
(berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta
(menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta
(berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
(suku kapas-kapasan)
Genus :
Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa L
Batang
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak,
berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5
meter.
Akar
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.
Daun
Tanaman rosella (
Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal
berbentuk
bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal
berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna
hijau dengan panjang 4-7 cm.
Bunga
Tanaman
rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah,
Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika
dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya
keluar dari ketiak daun dan merupakan
bunga
tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga.
Bunga
ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya
saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai
bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan minuman.
·
RESEP
TRADISIONAL
Herbal rosella ternyata mampu
berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, serta agen astrigen.
Tanaman herbal ini selain mampu menurunkan kadar penyerapan alkohol juga banyak
digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, lesu, demam, tekanan
perasaan, gusi berdarah serta mencegah penyakit hati. Ekstrak dari kuncup bunga
rosella ternyata juga berfungsi sebagai antispasmodik (penahan kekejangan),
antihelmintik dan antibakteria. Daun herbal rosella bisa digunakan untuk
merawat luka dan penyakit kulit.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI SEMBELIT
Bahan
6 kelopak bunga rosella
1 gelas air panas
Gula secukupnya
Cara Membuat
Seduh herbal rosella dan gula dengan air panas.
Minum 2 x 1 hari, pagi dan malam selama 1 bulan. Minum
kondisi hangat.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI SAKIT KEPALA
Bahan
7 kelopak bunga rosella
1 sachet madu
1 buah mahkota dewa diiris
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum saat sakit kepala mulai terasa.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI SAKIT BATUK
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
1 sachet madu
1 ruas kencur dimemarkan
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 1 x 1 hari, selama 3 hari.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI HIPERTENSI
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
Air panas
Cara Membuat
Seduh herbal rosella dengan air panas, jangan tambahkan
gula.
Minum 2 x 1 hari, selama 1 bulan.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI MASUK ANGIN
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
1 sachet madu
1 ruas jahe dimemarkan
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 1 x 1 hari, selama 3-4 hari.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI ALERGI
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
3 helai daun dadap
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 2 x 1 hari.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI KERACUNAN OBAT
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Gula secukupnya
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum tiap hari sesuai kebutuhan saat keracunan.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI ASAM URAT
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Gula atau madu secukupnya
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum tiap hari selama 1 bulan.
Ø HERBAL ROSELLA UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas, jangan ditambahkan gula.
Minum tiap hari selama 1 bulan
·
KANDUNGAN
ZAT
Bungan Rossela memiliki
kandungan kimia alami : Protein, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, asam
askorbat, beta carotene, omega 3, asam amino, gossy peptin, anthocyanin, dan
glucoside hibiscin. Selain itu Bunga Rossela mengandung vitamin A, B dan C.
·
EFEK
FARMAKOLOGI
Bungan Rossela memiliki
Efek bahan antiseptic, antispasmodik (Penahan kekejangan), antihelmintik (anti
cacing), antibakteri, agen astrigen, mencegah penyakit hati.
Mengobati Penyakit
batuk, lesu, demam, tekanan perasaan, dan gusi berdarah. Selain itu
BunganRossela mengurangi efek alcohol pada tubuh, mencegah pembentukan batu
ginjal, serta memperlambat pertumbuhan jamur, bakteri dan parasit.
·
KHASIAT
Bunga Rossela memiliki
khasiat detoksifikasi(menetralkan racun), sehingga menghambat tumbuhnya sel
kanker. Selain itu kandungan antioksida yang tinggi mampu menangkap radikal
bebas penyebab kanker.
Semenetra itu, gossy
peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang dikandung dapat memperlancar
peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi dan meningkatkan kinerja usus.
Khasiat lainnya :
1. Menurunkan
tekanan darah tinggi
2. Mengobati
penyakit asam urat
3. Memperbaiki
system metabolism tubuh
4. Mencegah
Penyakit Diabetes Meletus
5. Mengobati
sariawan serta panas dalam
6. Melangsingkan
tubuh
7. Menghambat
pertumbuhan sel kanker
8. Mencegah
batuk dan flu
·
TOKSITITAS
Nilai
LD ekstrak makhota Bunga rossela pada tikus diatas 500mg/kgBB. Satu laporan
menyebutkan bahwa pemberian pada dosis belebihan pada priode yang relative
normal, menyebabkan efek buruk pada testis tikus. Nilai LD yang sama juga
diperoleh untuk ekstrak air dan ekstrak etanol biji rossela. Pada uji
toksisitas subkronis ditemukan bahwa nilai SGOT,SGPT, alkaline fosfatase,
bilirubin dan albumin berada dalam rentang nilai normal. Urea dan kreatinin
sebagai indicator fungsi ginjal juga dalam nilai normal.
3.2 Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
DESKRIPSI- Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada
ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol
berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau
mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan
bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat
Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan
sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu
wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di
pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan
obat-obatan.
NAMA INDONESIA
KLASIFIKASI -Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
|
Kerajaan:
|
Plantae
|
|
(tidak termasuk)
|
Eudicots
|
|
(tidak termasuk)
|
Asterids
|
|
Ordo:
|
Gentianales
|
|
Famili:
|
Rubiaceae
|
|
Genus:
|
Morinda
|
|
Spesies:
|
M. citrifolia
|
|
|
Nama binomial
|
|
Morinda citrifolia
|
KANDUNGAN
Kandungan yang ada pada Buah Mengkudu, dimana Tanaman Obat
ini memiliki kandungan yang ada
sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.
·
Zat nutrisi : Keseluruhan mengkudu
adalah buah makanan yang bergizi lengkap. Zat nutrisi yg diperlukan tubuh,
seperti protein, viamin, serta mineral mutlak, ada dlm jumlah cukup pd buah
serta daun mengkudu. Selenium, di antara mineral yg ada pd mengkudu adalah
antioksidan yg hebat. Beragam type senyawa yg terdapat saat mengkudu :
xeronine, plant sterois, alizarin, lycine, dan lain-lain.
·
Terpenoid. Zat ini menolong dlm
sistem sintesis organic serta pemulihan beberapa sel tubuh.
·
Zat anti bakteri. Zat-zat aktif yg
terdapat dlm sari buah mengkudu itu bisa mematikan bakteri pemicu infeksi,
seperti Pseudomonas aeruginosa. Zat anti bakteri itu juga bisa mengontrol
bakteri pathogen (bakteri yang mematikan) misalnya saja Salmonella montivideo.
·
Scolopetin. Senyawa scolopetin
benar-benar efisien sebagi unsur anti peradangan serta anti-alergi.
·
Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker
yg ada pd mengkudu paling efisien melawan beberapa sel abnormal.
EFEK FARMAKOLOGI
Berbagai penelitian telah membuktikan adanya aktivitas antibakteri dari
mengkudu. Acubin, lasperuloside dan alizarin serta komponen antrakuinon lainnya
terbukti mempunyai aktivitas antibakteri. Komponen-komponen tersebut dapat
menghambat berbagai bakteri seperti P. aeruginosa, Proteus morgaii,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, E. coli, Salmonella, dan Shigela
serta dapat digunakan sebagai obat pada infeksi kulit, flu (batuk), dan demam
yang disebabkan oleh bakteri. Ekstrak buah matang menunjukkan aktivitas
antibakteri terhadap P. aeruginosa, M. pyrogenes, dan E coli.
KHASIAT
1. Menyembuhkan
Batuk
2. Mengobati
sakit perut
3. Mengobati
sakit kuning
4. Mengobati
Demam, masuk angin dan influenza
5. Mengatasi
kulit bersisik
RESEP TRADISIONAL
Mengkonsumsi buah mengkudu secara langsung dipercaya dapat
meningkatkan kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit seperti demam,
gangguan pencernaan, dan penyakit saluran pernapasan. Buah mengkudu yang masih
muda atau mentah dipercaya dapat menyembuhkan luka kanker mulut atau luka
lainnya dalam mulut.
Caranya adalah dengan menghancurkan buah mengkudu yang masih
muda dan langsung diaplikasikan pada bagian yang luka. Sedangkan buah mengkudu
yang sudah masak dipercaya sangat ampuh untuk mengatasi infeksi mulut dan gusi,
sakit gigi, dan abses. Ini karena kandungan senyawa asperuloside, eugenol,
dan scopoletin dalam buah ini yang berfungsi sebagai agen anti
inflamasi.
Sedangkan untuk sari mengkudu, beberapa penelitian yang
telah dilakukan menyimpulkan bahwa sari dari buah ini sangat baik untuk
mengatur siklus menstruasi, menyehatkan saluran kemih, dan mengurangi
arthritis. Selain itu, seorang peneliti dari Jepang juga menemukan bahwa
senyawa polisakarida yang terdapat dalam sari mengkudu sangat ampuh
untuk mencegah perkembangan tumor dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara memperoleh sari
mengkudu ini cukup mudah. Ambil buah mengkudu yang sudah masak, kupas, lalu
cuci bersih. Setelah itu buah dihancurkan, lalu saring sambil diperas dengan
kain bersih.
3.3 Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
DESKRIPSI- Mahkota Dewa
merupakan salah satu tanaman obat Indonesia dengan sejuta manfaat. Tanaman asli
Indonesia yang tumbuh di pulau Papua ini dipercaya mempunyai kemampuan untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit kanker, diabetes, asam
urat, hingga hepatisis mampu disembuhkan dengan ramuan mahkota dewa.
Nama
latin tumbuhan ini adalah
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.,
yang mempunyai beberapa sinonim diantaranya,
Phaleria calantha
Gilg,
Phaleria papuana Warb. ex K. Schum. dan Lauterb., dan
Phaleria
wichmannii Valeton.
NAMA TRADISIONAL
Mahkota dewa,
tanaman berkhasiat obat ini di beberapa daerah disebut juga dengan beberapa
nama yang berbeda. Penyebutan itu diantaranya adalah makuto rojo, makuto ratu,
makuta dewa (Jawa), simalakama (Melayu). Dalam bahasa Inggris kerap dinamai
sebagai Crown of God, selain disebut dengan menggunakan nama
ilmiahnya, Phaleria macrocarpa.
KLASIFIKASI
Kerajaan
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Thymelaeaceae
Genus :
Phaleria
Spesies :
Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl
KHASIAT MAHKOTA DEWA
Hampir
semua bagian tumbuhan mahkota dewa dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati
berbagai macam penyakit. Namun yang kerap dipergunakan adalah daun, daging dan
kulit buahnya. Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin,
dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.
Dengan berbagai
kandungan tersebut, mahkota dewa dipercaya ampuh untuk mengobati kanker, tumor,
kencing manis (diabetes melitus), hepatitis, dan asam urat. Juga bermanfaat
untuk mengatasi radang kulit, eksim, hingga jerawat.
Namun
perlu diperhatikan bahwa biji mahkota dewa memiliki kandungan racun. Termasuk
saat memakan buah segar secara langsung yang bisa menyebabkan bengkak di mulut,
sariawan, mabuk, kejang, hingga pingsan.
3.4 Daun Sirih (Piper betle)
DISKRIPSI- Tanaman herbal sirih ini termasuk jenis tumbuhan yang
merambat serta bersandar pada batang pohon lain/induk . Panjang tanaman sirih
ini bisa mencapai mencapai puluhan meter. daunnya pipih menyerupai jantung dan
tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan
batang pohonnya berwarna hijau (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya
kasar serta berkerut-kerut.
Daun sirih
disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh
ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan ‘nginang’ (Jawa). Biasanya kelengkapan
untuk ‘nginang’ tersebut adalah
daun
sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.
NAMA INDONESIA
KLASIFIKASI
·
Kerajaan : Plantae (tidak termasuk) Magnoliidae
·
Ordo :
Piperales
·
Famili : Piperaceae
·
Genus : Piper
·
Spesies : Piper betle
KHASIAT
1.
Mengobati keputihan
2.
Mengobati gatal alegri
3.
Mengobati diare
4.
Mengobati gusi berdarah
5.
Mengobati mimisan
6.
Menobati gigi berlubang
7.
Mengobati batuk
Selain berkhasiat sebagai obat daun sirih juga mempunyai
tampilan cantik sehingga mempunyai fungsi ganda sebagai tanaman hias.
KANDUNGAN ZAT
Ada banyak zat yang baik untuk kesehatan yang terkandung
dalam daun sirih, terutama yang telah diproses dan diambil minyak atsir, minyak
atsiri yang berasal dari daun siri mengandung betiephenol, seskuiterpen, pati,
diastase, gula dan kavikol (memiliki kekuatan untuk membunuh kumun ), anti
oksidasi dan fungsida, anti jamur.
Daun Sirih juga mengandung ragam senyawa seperti, protein,
gula, karbohidrat, serat, vitamin A dan C, thiamine ribofiavin, essensial oil
dan tannin.
Efek Samping Daun Sirih
·
Tanaman ini memang telah lama
dikenal memiliki kandungan yang luar biasa terutama sebagai antiseptik dan
antibiotik. Efek Samping Daun Sirih bagi tubuh dikarenakan karena
digunakan secara berlebihan sehingga menimbulkan efek yang negatif. Beberapa
hal yang seringkali menjadi Efek Samping Daun Sirih adalah sebagai
berikut :
Efek Kesehatan
·
Beberapa orang seringkali
mengkonsumsi rebusan daun sirih setiap hari untuk pencegahan penyakit tertentu.
Hal ini sebenarnya kurang baik karena salah satu manfaat daun sirih adalah
antiseptik dan antibiotik yang cukup kuat. Jika dikonsumsi setiap hari akan
memiliki efek samping bagi pencernaan. Seperti yang kita ketahui, dalam organ
pencernaan kita hidup bakteri jahat dan bakteri baik. Dengan konsumsi rebusan
air daun sirih setiap hari akan mematikan tidak hanya bakteri jahat tetapi juga
bakteri baik.
Efek Kesehatan Wanita
·
Banyak orang membersihkan daerah
kewanitaannya dengan rebusan air daun sirih sebagai unsur basa untuk
menetralisir tingkat keasaman tersebut. Jika daerah kewanitaan seseorang
memiliki tingkat keasaman yang terlalu tinggi biasanya akan timbul bau yang
kurang sedap. Jika dilakukan setiap hari bakteri baik yang ada di organ
kewanitaan juga akan ikut mati. Selain itu biasanya akan timbul iritasi karena
daerah kewanitaan tersebut menjadi kering. kalau dipakai di daerah kewanitaan
terlalu sering juga gak baik tapi itu berlaku untuk perawan karena kandungannya
bisa kering karena ekstrak sirihnya dan daerah kewanitaan sudah punya alat
pelindungnya sendiri. jadi kalo terlalu sering dibersihin pake sabun sirih
justru bisa merusak ph normal.
·
Sebenarnya daun sirih karena
sifatnya yang alami tidak akan memiliki efek samping apabila kita
menggunakannya dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Ada
baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ahli agar tidak
didapatkan efek samping daun sirih.
RESEP TRADISIONAL
Ø Mengobati Mimisan
Ambil 1 lembar daun sirih, kemudian
gulung setelah itu masukan ke lubang hidung untuk menyubataliran darah yang
keluar.
Ø Mengobati diare
Ambil 4 sampai 6 lembar daun sirih
dan biji merica, tambahkan 1 sendok makan minyak kelapa tumbuk semua bahan
besam-sama sampai halus, lalu gosokan pada perut.
Ø Menghilangkan bau badan
Ambil
2-3 lembar daun sirih, direndam dalam air panas ½ gelas tambahkan satu sendok
teh gula putih, biarkan sampai air hangat, kemudian minum.
3.5 Tanaman Kina (Cinchona Calisaya)
DESKRIPSI - Tanaman
Kina
1. C.
succirubra : Tanaman berupa pohon dengan tinggi hingga 17m, cabang berbentuk
galah yang bersegi 4 pada ujungnya, mula-mula berbulu padat dan pendek kemudian
agak gundul dan berwarna merah. Daun letaknya berhadapan dan berbentuk
elips, lama kelamaan menjadi lancip atau bundar, warna hijau sampai kuning
kehijauan, daun gugur berwarna merah. Tulang daun terdiri dari 11 – 12 pasang,
agak menjangat, berbentuk galah, daun penumpu sebagian berwarna merah, sangat
lebar. Ukuran daun panjang 24 – 25cm, lebar 17 –19cm. Kelopak bunga
berbentuk tabung, bundar, bentuk gasing, bergigi lebar bentuk segitiga, lancip.
Bunga wangi, bentuk bulat telur sampai gelendong
2. C.
calisaya : Letak daun berhadapan, bentuk bundar sungsang lonjong, panjang 8
–15cm, lebar 3 – 6cm, permukaan bagian bawah berbulu halus seperti beludru
terutama pada daun yang masih muda, panjang tangkai 1 – 1.5cm. Daun penumpu
lebih panjang dari tangkai daun, bila sudah terbuka daun penumpu akan gugur.
Bunga bentuk malai, berbulu halus, bunga mengumpul di setiap ujung perbungaan,
kelopak bentuk tabung dan bergigi pada bagian atasnya.
Bunga
bentuk bintang, berbau wangi dengan ukuran panjang 9mm, helaian mahkota bunga
bagian dalam berwarna merah menyala, berbulu rapat dan pendek, panjang benang
sari setengan bagian tabung bunga. Buah berwarna kemerahan bila masak,
bentuk seperti trelur panjang 4mm dan bersayap.
3. C.
ledgeriana : Tinggi pohon antara 4 – 10m, cabang bentuk segi empat, berbulu
halus atau lokos. Daun elip sampai lanset, bagian pangkal lancip dan tirus,
ujung daun lancip dan jorong, helaian tipis, berwarna ungu terang tetapi daun
muda berwarna kemerahan, tangkai daun tidak berbulu, berwarna hijau atau
kemerahan, panjang tangkai 3 – 6mm.
Ukuran
daun panjang 25.5 – 28.5cm, lebar 9 – 13cm, namun adakalanya panjang 7cm dan
lebar 2cm. Daun penumpu bundar sampai lonjong panjang 17 – 32mm dan tidak
berbulu. Mahkota bunga berwarna kuning agak putih dan berbau wangi, bentuk
melengkung dengan ukuran panjang 8 – 12mm. Panjang malai 7 – 18 cm dan gagang
segi empat sangat pendek dan berbulu rapat. Kelopak bunga bentuk limas
sungsang 3 – 4mm, tabung tebal ditutupi bulu warna putih, tabung mahkota bunga
bagian luarnya berbulu pendek tapi bagian dalamnya gundul dengan 5
sudut. Tangkai sari tidak ada. Buah lanset sampai bulat telur dengan
ukuran panjang 8 – 12mm dan lebar 3 – 4mm. Biji lonjong sampai lanset panjang 4
– 5mm.
KLASIFIKASI
Divisi
: Spermatophyta
Sub
divisi
: Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga
:
Rubiaceae
Genus : Chinchona
Spesies :
Chinchona spp.
Nama
Indonesia :Kina kalisaya
KANDUNGAN ZAT
Tanaman herbal kina ini mengandung berbagai macam zat yang
dapat digunakan sebagai obat herbal. Adapun kandungannya adalah sebagai berikut
: Alkaloida, Kinina, Kinidina, Sinkonina, Sinkonidina, Asam kinat, Asam
kinatanat, Zat kina.
KHASIAT
1.
Sebagai
obat yang sangat ampuh untuk mengobati malaria.
2.
Mengobati
penyakit jantung.
3.
Sebagai
obat untuk kejang otot.
4.
Sebagai
tamiflu pada flu burung.
5.
Sebagai
katalis yang baik pada proses berbagai idustri minuman.
6.
Sebagai
Biopestisida atau pestisida nabati dan
7.
Sebagai
bahan kosmetika
RESEP TRADISIONAL
Kulit batang kina berkhasiat sebagai
obat malaria, penurun panas dan penambah nafsu makan.
Untuk obat malaria
dipakai ± 2 gram serbuk kulit batang kina, diseduh dengan 1 gelas air
matang panas setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali
sama banyak pagi dan
sore.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini yaitu beberapa
tanaman herbal seperti Hibiscus
sabdariffa L, Morinda citrifolia, Phaleria
macrocarpa, Piper betle, dan Cinchona Calisaya memiliki khasiat dalam bidang
kesehatan khususnya digunakan untuk obat.
DAFTAR
PUSTAKA
Tjitrosoepomo, G., 2001, Morfologi
Tumbuhan., Gadjah Mada University Press., Yogyakarta.
Widyaningrum, MPH. 2011. Kitab Tanaman Obat Nasional. Media
Pressindo. Jakarta